
Musawarah Nasional (Munas) dalam rangka pemilihan ketua umum baru periode 2018-2023 dilaksanakan di ruang 1.001 Graha Widya Bakgi Puspitek Serpong Banten Sabtu 28)7/2018.
Sekitar 650 anggota APITU yang mewakili 22 DPD seluruh Indonesia dari Aceh hinga Papua memenuhi salah satu ruang di gedung Puspitek Serpong Banten pagi ini.
Mereka sangat antusias mengukuti hajat akbar yang di kemas dalam seminar dan gathering nasional Berbagi VIII Banten
Musyawarah Nasional Perkumpulan Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia yang dilaksanakan di Puspitek Tangerang – Banten dan bersamaan dengan APITU Berbagi VIII yang dilaksanakan pada Tanggal 27-28 Juli 2018.
Acara Berbagi yang merupakan Hajat Nasional Organisasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara terbesar di Indonesia saat ini, mampu menghadirkan Perwakilan dari 21 DPD dengan total Peserta mencapai 600 Orang.
Ada yang luar biasa pada APITU Berbagi VIII ini yaitu berbarengan dengan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) yang diselenggarakan 5 Tahun sekali, guna memunculkan wajah baru sebagai Pucuk Pimpinan Tertinggi APITU INDONESIA yaitu Ketua Umum APITU Indonesia yang saat ini akan bertugas mulai Tahun 2018 hingga 2023 mendatang.
Empat (4 ) Bakal Calon yang muncul yaitu :
- H. Moch Zainul Arifin
- Ir. Zaki Abdul Wahid
- H. Nur Ekhwan
- H. Abdul Hamid
Kemudian terpilih Tiga (3) untuk maju sebagai Calon Ketua Umum APITU INDONESIA pada Munas 1 Tahun 2018.
Proses munas dimulai sejak pagi, laporan pertanggungjawaban ketua umum periode sebelumnya. pembacaan tata tertib dan penyampaian visi misi calon ketua umum.
162 suara akan diperebutkan ketiga kandidat dalam munas ini yang berasal dari 21 DPD dari seluruh Indonesia.
Ketiga kandidat tersebut adalah M.z. Arifin H. Nur Ekhwan dan Ir. Zaki Abdul Wahid.
Dalam munas inilah ketua umum nanti akan ditentukan.
Wirnando, Ketua umum APITU Indonesia bercerita sejarah awal berdirinya APITU Indonesia dalam sambutannya pada acara Gathering Nasional APITU Berbagi VIII Banten, Jumat pagi 27/07/2018.
“Berawal dari panggilan jiwa sebagai akademisi, untuk meluruskan teknisi yang mengerjakan pekerjaan yang tidak sesuai prosedur, dan itu kita harus benahin” curhat Wirnando.
Berawal dari facebok beberapa orang salah satunya, Wirnando, kemudian mendirikan perkumpulan, Asosiasi Pendingin Indinesia (API) yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya APITU Indonesia.
Wirnando mengajak seluruh anggota untuk selalu belajar karena ilmu itu selalu berkembang dan bergerak.
0 Komentar